LAPORAN PEMBELAJARAN IPA
UJI URIN
Nama kelompok :
- Dea
Chrisnaya (05/8E)
- Shabihah
Wanda N (17/8E)
- Stefanus
Verel A (19/8E)
- Verena
Suci K. (21/8E)
Apa yang akan kamu uji?
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia.
Apa yang kamu sediakan?
1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Kertas label
5. Kaki Tiga
6. Urin
7. Penjepit tabung reaksi
8. Termometer
9. Gelas kimia
10. Air panas
11. Pembakar spiritus
Apa tujuan kamu menguji?
Untuk mengetahui pH urin serta kandungan berbagai zat (protein dan gula) dalam urin.
a. Uji Urin yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen
ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan
terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau
kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan
warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Apa yang kamu lakukan?
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi.
3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima
menit.
4. Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus
jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas.
6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
b. Uji Urin yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada
bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi
dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
c. Apa yang kamu lakukan?
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label
setiap sampel.
2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok
perlahan-lahan untuk mencampur.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
Data pengamatan
Sampel
urine
|
Uji
glukosa
|
Uji
Protein
|
Ada/tidak
endapan
|
Warna gula
|
Warna protein
|
Gangguan
yang mungkin
|
||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
ssesudah
| |||||
Dea
|
√
|
√
|
Ada
|
kuning
|
coklat
tua
|
kuning
|
kuning
lebih muda
|
Terdapat gula kurang lebih 2%-3,5%
|
Shabihah
|
√
| √ |
Ada
|
kuning
|
hijau
lumut
|
kuning
|
kuning
lebih muda
|
Terdapat 0%-1,5% gula
|
Stefanus
|
√
|
√
|
Ada
|
kuning
|
coklat
|
kuning
|
kuning
lebih muda
|
Terdapat gula kurang lebih 2%-3,5%
|
Verena
|
√
|
√
|
Ada
|
bening
|
hijau
toska
|
bening
|
kuning
lebih muda
|
Terdapat 0%-1,5% gula
|
1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia !
1. Kandungan urin yang
terdapat di manusia adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+,
Cl-, HCO3-, HbO42-, dan sebagian urea.
2. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.
Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.
Hasil dari dari pengujian dengan menggunakan fehling b terindetifikasi warna akhir adalah berwarna merah atau terdapat 1,5% glukosa.
Adapun parameter warnanya sebagai berikut:
– Hijau 1%
– Merah 1,5%
– Orange 2%
– Kuning 5%
uji Biuret dilakukan dengan mencampurkan urine dengan larutan biuret sehingga hasilnya akan terbentuk cincin yang berwarna putih pada permukaan larutan. Hal ini menandakan bahwa di dalam urine terkandung albumin (protein). Urine pecah kemudian mengalami denaturasi oleh HNO3. Protein albumin jika terkena asam pekat (HNO3) akan terjadi denaturasi protein di permukaan, tetapi jika berlangsung lama, denaturasi akan berlangsung terus-menerus sampai cincin putih menghilang .
seharusnya pada percobaan perubahan urin setelah ditetesi biuret Tidak terjadi perubahan warna. Ini berarti sampel urine tidak mengandung protein.
seharusnya pada percobaan perubahan urin setelah ditetesi benedick Warna urine berubah dari kuning menjadi biru jernih. Ini berarti sampel urine tidak mengandung glukosa, karena warnanya tidak berubah menjadi merah bata.
Kelainan Pada Urine
Jika dalam percobaan di atas saat reaksi pengujian gula dalam urine setelah urine di panaskan ternyata terjadi perubahan warna , artinya di dalam urine terdapat glkosa.Saat berubah warna menjadi hijau ,maka itu berarti orang ini sudah memiliki gejala-gejala penyakit Diabetes Melitus. Namun jika dalam pengujian glukosa ini warna urine berubah menjadi merah bata, maka itu artinya orang ini sudah terkena penyakit Diabetes Melitus .Semua itu di karenakan lebih banyaknya pemasukan glukosa dari pada kemampuan hormone insulin seseorang dalam mengubah glukosa menjadi glikogen. Saat seseorang mengonsumsi jumlah glukosa dalam keadaan berlebihan ,atau saat seseorang mengonsumsi glukosa lebih banyak dari kemampuan insulinya dalam mengubah glukosa menjadi glikogen maka glukosa yang telah dikonsumsinya tidak bias lagi di simpan di hati,karena sudah dalam keadaan penuh. Karena itulah akhirnya glukosa akan di biarkan lewat begitu saja melewati saluran pembentukkan urine. Dan disaat terjadi proses Reabsorpsi di tubulus akan terjadi penyerapan glukosa berlebih oleh darah ,yang menjadikan darah akan kelebihan glukosa . Akibatnya saat terjadi luka, luka akan sulit di sembuhkan .Penyakit seperti ini dapat disembuhkan dengan mengatur pola makanan , apabila kita mengatur pola makan dan tidak mengonsumsi glukosa secara berlebih maka secara bertahap jumlah glukosa dalam darah secara bertahap akan berkurang ,dan secara bertahap penyakit ini akan sembuh.
Dan jika dalam percobaan di atas saat reaksi pengujian protein dalam urine setelah di masukkan biuret , beberapa saat kemudian warna urine berubah menjadi ungu maka itu artinya orang ini terkena penyakit Albuminuria yang di sebabkan adanya protein di dalam urine. Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi yaitu kapsul bowman pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.. Penyakit ini umumnya di sebabkan karena bawaan dari lahir, dan penyebabnya bukan karena bawaan dari lahir untuk saat ini belum di temukan. Saat orang yang mempunyai kerusakan kapsul bowman mengonsumsi protein lebih dari kebutuhan tubuhnya, maka protein yang ada dalam saluran pembuangan tidak dapat di serap oleh kapsul bowman sehingga protein di biarkan begitu saja lewat.
LAMPIRAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar